Label:

Young People and the Evergreen

Setiap individu sudah pasti mempunyai sebuah identitas dalam dirinya yang bisa dikenal dan akan membuktikan bahwa dirinya ada di dunia ini. Identitas yang akan memberikan kita pedoman cara berperilaku dalam menjalani hidup. Setiap individu pasti mempunyai identitas yang berbeda atau tidak sama dengan individu lainnya. Identitas yang berbeda tersebut bisa disebabkan karena perbedaan minat atau kesukaan tentang suatu hal sehingga suatu individu memilih suatu identitas yang diinginkan. Identitas yang berbeda bisa juga disebabkan karena perbedaa waktu, masa atau era dalam kehidupan. Karena identitas selalu berubah dari waktu ke waktu.
Media berperan penting dalam pembentukan identitas seseorang. Media yang merupakan sarana penyampaian dan sumber informasi, bisa dikonsumsi oleh khalayak luas. Informasi yang disampaikan dapat berupa berita, hiburan, pendidikan dan masih banyak lagi. Media kemudian menjadi hal yang dibutuhkan oleh masyarakat informasi. Media akan memberi pengaruh kepada orang yang menerima informasinya. Pengaruh akibat penampilan pesan yang dilakukan oleh media bisa positif, bisa juga negatif. Hal positif akibat pengaruh media misalnya sebagai sarana pendidikan maupun hiburan. Hal negatif akibat pengaruh media misalnya munculnya perilaku antisosial seperti kekerasan, perilaku seksual, prasangka maupun penggunaan obat-obatan.
Media yang berperan dalam pembentukan identitas seseorang akan menyampaikan informasi berbeda dari waktu ke waktu. Sehingga identitas yang diberikan oleh media akan berubah selang berjalannya waktu. Media berperan penting pada sejarah perubahan-perubahan identitas dari waktu ke waktu. Remaja menjadi sasaran utama media dalam membentuk kepribadiannya karena remaja adalah sosok yang sedang mencari jati diri. Identitas remaja di era yang berbeda akan berbeda pula. Remaja di zaman dahulu identitasnya akan berbeda dengan remaja pada zaman sekarang. Sehingga pada zaman sekarang ini orang tua sering tidak menyukai kepribadian anaknya. Orang tua sering menasihati anaknya tentang apa yang diinginkannya. Namun, sang anak sering tidak menghiraukan apa yang dinasihatkan karena perbedaan identitas akibat era yang berbeda.

1.      Bagaimana sejarah identitas yang diberikan oleh media kepada remaja dari waktu ke waktu?
2.      Perbedaan identitas yang bagaimana yang bisa menyebabkan konflik antara orang tua dengan anak?

1.      Mengetahui sajarah identitas yang diberikan oleh media kepada remaja dari waktu ke waktu
2.      Mengetahui penyebab konflik antara orang tua dan anak dalam hal perbedaan identitasnya

Konflik adalah adanya oposisi atau pertentangan pendapat, keinginan, kehendak bahkan kepentingan antar individu, kelompok atau organisasi. Pengertian konflik menurut Mack and Synder adalah persengketaan antara dua atau lebih pihak untuk memperebutkan kelangkaan kedudukan atau kelangkaan sumber daya melalui perilaku dan tindakan merusak, melukai dan cara-cara lain yang saling mengendalikan atau mengontrol satu sama lain yang mengakibatkan rusaknya relasi pihak-pihak yang terlibat tersebut (Alo Liliweri, 2004;250).
Orang tua adalah ayah atau ibu seorang anak, baik melalui hubungan biologis maupun sosial. Orang tua juga bisa terdefinisikan terhadap orang tua yang telah memberikan arti kehidupan bagi kita. Orang tua yang telah mengasihi kita, memelihara kita dari kecil. Bahkan walaupun bukan yang melahirkan kita ke dunia, namun mereka yang memberikan kasih sayang adalah orang tua kita.
Remaja adalah individu yang berkembang dari masa kanak-kanak menuju kedewasaan (Neufeldt & Guralnik, 1996). Remaja adalah individu yang berkembang pada saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual, individu yang mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menuju dewasa, dan individu yang mengalami peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi menjadi suatu kemandirian (WHO).
Media adalah alat atau sarana untuk menyebarluaskan informasi. Media merupakan saluran penyampaian pesan dalam komunikasi antar manusia. menurut McLuhan media massa adalah perpanjangan alat indra kita. Melalui media massa kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang tidak kita alami secara langsung. Bentuk-bentuk media massa yaitu surat kabar, majalah, radio, televisi, film dan juga internet.
Tentu saja orang juga pernah muda pada abad-abad sebelumnya, namun  muda waktu dulu tidak sama dengan muda sekarang. Ramaja akan mudah dikenal dengan melihat pakaiannya seperti anak laki-laki yang pada waktu kanak-kanak memakai celana pendek berubah memakai celana panjang pada masa remaja. Kemudian akan tersedianya pakaian khusus atau fashion tersendiri bagi remaja.
Kontribusi media pada pembentukan identitas remaja meningkat pada awal abad ke 20. Novel, film, dan musik jazz menjadi trend bagi remaja. Film yang muncul pada tahun 1905 yang meciptakan suatu sebab munculnya mental baru yang menjalar ke remaja, seperti perasan senang sendiri atau kecintaan pada kesenangan. Yang memberi tanda bahwa menyimpan uang sudah tidak populer lagi daripada menghabiskannya sehingga akan muncul masyarakat yang konsumtif.
Musik jazz yang muncul tahun 1920-an juga menunjukkan jenis remaja yang menentang keseriusan. Musik seperti jazz akan mendukung kesenangan diri dan pelanggaran seksual dan menghambat keinginan yang kuat, berpikir serius dan kebenaran moral. Musik jazz masih menjadi musik yang lebih disukai remaja sampai tahun 1950-an sampai munculnya sesuatu yang baru yaitu musik rock’n’roll yang menjadi soundtrack beberapa seri film. Remaja akan mempuyai identitas yang berbeda dengan sebelumnya. Fashion yang spesial mulai muncul seperti celana jeans, jaket kulit dan gaya rambut yang menarik dan motor yang menjadi alat transportasi favorit remaja.
Media berkontribusi dalam pembentukan identitas baru remaja dengan berinteraksi secara khusus dengan remaja itu sendiri. Namun ada rasa kegelisahan oleh para remaja yang seharusnya tumbuh dan bertanggung jawab. Hal tersebut menyebabkan suatu ketidakpastian yang akhirnya berakibat pada munculnya gang pada waktu itu. Remaja dengan berbagai jalan membentuk identitas kelompok mereka sendiri. Mereka melakukannya secara sadar memilih beberapa elemen dari media dan sumber lain, dan mengkombinasikannya dalam bentuk yang lebih atau kurang masuk akal yang membentuk suatu subkultur. Contoh teddy boys (1950-an); mods (1960-an) dan punks (1970-an).
Dari tahun 1950-an budaya remaja yang khusus mulai terlihat, yang sebagian diproduksi atau muncul dengan bantuan media. Anak muda mendapat identitas baru sebagai remaja bukan hanya sebagai ‘segera menjadi dewasa’. Menjadi remaja akan membentuk suatu gaya hidup yang ditunjukkan dengan perasaan dan aktivitasnya. Meskipun waktu juga tidak akan membatasi gaya hidup tersebut, misalnya saja seseorang dapat terus memakai jeans dan jaket kulit dan mendengarkan musik rock’n’roll lama setelah dia tumbuh dewasa, berkeluarga dan mempunyai anak. Suatu generasi yang rasanya sulit untuk menyadari dan menerima kenyataan bahwa mereka sudah dewasa. Hal ini bukanlah sebuah ketakutan akan umur yang tua namun berhubungan dengan proses perubahan sosial dan budaya.
Anak-anak dan remaja pada masyarakat yang stabil paling tidak belajar bagaimana untuk hidup dari ayah, ibu dan orang yang lebih tua. Namun sejak identitas sekarang lebih tidak pasti, identitas bisa dibentuk dengan memilih apa yang diinginkan, dipercayai dan yang akan menjadi tujuan hidup. Media tidak hanya menyampaikan budaya remaja tapi media juga memberikan beberapa pilihan identitas yang bisa diterapkan remaja dalam hidupnya.
Ketika dunia berubah secara terus menerus, hanya akan ada sedikit hal yang bisa diterima dari generasi sebelumnya, dekade sebelumnya dan juga tahun sebelumnya. Sebagai contoh orang yang muda pada waktu antara perang dunia 1 dan perang dunia 2 menghindari pinjaman uang atau setidaknya menjaganya sekecil mungkin, namun sekarang anak-anak mereka tidak bisa hidup dengan prinsip seperti itu. Dibeberapa negara mereka sering harus meminjam uang untuk biaya pendidikan yang bisa memberikan mereka pekerjaan yang layak. Dalam memilih tempat untuk tinggal mereka lebih memilih jenis seperti hipotik yang akan membuat khawatir orang tua mereka. Hal tersebut membuat pengalaman-pengalaman dari orang tua mereka pada kenyataannya tidak berharga atau kecil pengaruhnya.
Contoh lain bagaimana pengalaman orang tua kurang relevan pada kehidupan remaja sekarang dapat ditemukan dalam hungannya dengan teknologi informasi dan komunikasi yang berhubungan dengan komputer dan internet. Komputer yang muncul sekitar tahun 1980-an tidak bisa dipelajari dari generasi sebelumnya. Pengalaman generasi sebelumnya yang memakai pensil, kalkulator dan mesin tidak begitu berharga. Oleh sebab itu sekarang anak-anak dan remaja dapat mengajari tentang teknologi tersebut kepada orang-orang tua.
Perbedaan-perbadaan yang ada antara orang tua dengan anak tersebut dapat menjadi penyebab timbulnya konflik antara orang tua dengan anak. Orang tua terkadang menginginkan sesuatu yang baik bagi anaknya namun keinginan orang tua tersebut sudah tidak pas pada zaman sekarang ini yang menyebabkan anak tidak mau mematuhi apa yang diinginkan orang tua. Orang tua khawatir dan cenderung mengatur dan mengawasi anak mereka hidup bebas, tanpa ada tekanan dan melakukan tindakan sesuai keinginannya. Orang tua yang sebelumnya juga pernah muda mempunyai prinsip yang sama dari dulu sampai saat sekarang ini. Anak yang tumbuh pada zaman sekarang ini pasti juga akan mengikuti gaya hidup yang sedang menjadi trend saat ini. Adanya perbedaan pendapat, keinginan dan kehendak antara orang tua dengan anak tersebut akan memicu timbulnya konflik.
Tidak ada orang yang sepenuhnya tumbuh dewasa karena masih saja ada orang yang menggunakan budaya lama dalam hidup mereka namun semua itu tidak masalah. Hal tersebut dikarenakan bahwa banyak pengalaman hidup seperti itu yang masih bisa digunakan dan masih mungkin kita belajar darinya dalam menjalani hidup ini.

Media berperan penting dalam pembentukan identitas remaja dari waktu ke waktu. Dimulai dari munculnya novel, film dan musik jazz pada awal abad ke 20, identitas yang diberikan oleh media mulai terlihat. Kontribusi media dalam pembentukan identitas remaja bukan hanya dengan menghadirkan budaya remaja tapi media juga memberikan beberapa pilihan identitas yang diinginkan remaja yang bisa diterapkan dalam hidupnya. Media juga memberikan suatu situasi ketidakpastian yang memunculkan subkultur sebagai contohnya adalah teddy boys, mods dan punks. Menjadi remaja akan membetuk suatu gaya hidup bisa akan digunakan walau sudah sampai dewasa.
Perbedaan-perbadaan yang ada antara orang tua dengan anak seperti kurangnya relevansi hal yang diinginkan orang tua pada masa sekarang terhadap anaknya akan menjadi pemicu timbulnya konflik karena anak akan menganggap orang tua tidak mengerti keadaan yang sedang berjalan pada waktu sekarang ini. Anak ingin lebih bebas dengan melakukan tindakan sesuai keinginan mereka tanpa ada tekanan dari orang tua mereka. Namun sebagai remaja juga harus menghargai pesan dari orang tua karena mungkin pengalaman kehidupan mereka masih bisa digunakan dan bisa belajar dari pengalaman tersebut.


DAFTAR PUSTAKA
Buku Understanding Media Culture.
Jurnal Provitae.2006.
Komala, Lukiati,Elvinato Ardianto.Komunikasi Massa Suatu  Pengantar.
Nova,Firsan.2009.Crisis Public Relation.
Straubhaar, Joseph, Robert LaRose, Lucinda Davenport.2008.Understanding Media, Culture, and Technology.
http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2011/12/23/pengertian-arti-dari-makna-orang-tua/

2 komentar:

  1. tapi bagaimana jika untuk masalah anak yang tidak mau mendengarkan pesan dari orangtua? karena banyak sekarang ini kita temui anak yang ingin mempunyai dunianya sendiri tanpa campur tangan orangtua...dan bagaimana seharusnya peran orangtua?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang tua tetap harus memperhatikan anaknya, tapi tidak begitu mengekang mereka, sehingga mereka bisa bebas tapi tetap dengan aturan

      Hapus

 
Channel-13 © 2012 | Designed by Canvas Art, in collaboration with Business Listings , Radio stations and Corporate Office Headquarters